Jangan Sampai Isi Daya Baterai Ponsel Terlalu Lama
- pixabay
Malang – Mengisi daya baterai ponsel terlalu lama diyakini bisa menyebabkan ponsel rusak. Akan tetapi, dengan adanya perkembangan teknologi, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Sebab, banyak ponsel yang sudah dilengkapi dengan fitur pengisian daya adaptif yang akan menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna ketika mengisi daya pada malam hari.
Ponsel keluaran terbaru juga banyak yang memiliki pengaturan pengisian daya yang akan berhenti ketika baterai sudah penuh. Meski fitur baterai kini sudah canggih, ada baiknya mengisi daya seperlunya saja. Selain agar masa pakai ponsel panjang, mengisi daya seperlunya saja juga membantu mengurangi konsumsi listrik.
Tak hanya itu, menghabiskan baterai sebelum mengisi ulang daya akan menyulitkan pengguna karena tidak fleksibel. Kebanyakan baterai ponsel menggunakan lithium-ion.
Dengan material tersebut, pengisian ulang bisa disesuaikan dengan kapasitas baterai yang dibutuhkan. Sebab, baterai telah mampu mendeteksi berapa daya yang dibutuhkan.
Isi baterai selama beberapa jam pada ponsel baru
Cara ini berlaku pada 2000-an awal ketika ponsel baru masuk Indonesia. Pengguna disarankan mengisi selama sekitar tujuh jam jika baru membeli ponsel. Cara ini sekarang hanya mitos. Sebab, faktanya pengguna bisa langsung menggunakan ponsel ketika benar-benar baru, baru dibuka dari kardus, selama masih ada daya. Ponsel tidak boleh digunakan saat diisi daya