MataHati Jadi Jujukan Pecinta Keramik Indonesia hingga Mancanegara

Muchlis Arif menunjukkan karyanya di Studio MataHati
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Meski sering kali yang mengikuti pottery class tamu Indonesia, tak jarang tamu mancanegara yang ikut seperti dari Jerman, Jepang, Taiwan, dan Australia

"Mungkin tahunya karena sering muncul di sosial media jadi banyak yang tahu, kemudian dari mulut ke mulut serta hasil karya seni ciptaan saya yang pernah mereka beli. Sehingga mereka tertarik datang langsung ke sini," tutur dosen seni rupa Universitas Negeri Surabaya ini.

Setiap peserta yang ingin mengikuti pottery class dikenakan biaya ratusan ribu rupiah. Mereka diajari tentang dunia keramik, teknik pembuatan dan membuat langsung pembentukan sesuai keinginan. 

"Bagi saya, sebisa mungkin siapapun yang berkunjung mengetahui dunia keramik, dengan begitu mereka akan minat untuk belajar atau membeli," katanya. 

MataHati juga menerima pesanan keramik, seperti untuk kafe-kafe. Hampir semua kafe ternama di Malang Raya hingga Jawa Timur pesan kepadanya. Untuk harga setiap hasil karyanya mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sedangkan, untuk hasil karya khusus seni bisa mencapai puluhan juta rupiah. 

"Ciri khas karya yang saya buat yaitu perpaduan antara nilai seni dan fungsi. Karya yang saya buat juga terbatas, karena pembuatannya yang handmade tidak seperti pabrikan yang dibuat dengan sistem cetak," katanya.

Pembentukan keramik yang dilakukan Arif murni menggunakan tangan. Untuk prosesnya, dimulai dari tanah liat yang masih basah, lalu dibentuk menggunakan alat pemutar yang dioperasikan dengan tangan dan kaki.