5 Manfaat Main Game
- pixabay
Malang – Seiring berjalannya waktu, game semakin berkembang. Saat ini, permainan tersebut bisa diakses dari berbagai platform.
Sehingga, anak kecil hingga usia dewasa sangat senang bermain game.
Bermain game di gadget sering dikaitkan membuat seseorang menjadi pemalas atau apatis. Padahal, game juga memiliki beberapa manfaat bila dimainkan tanpa lupa waktu dan keadaan sekitar.
Dilansir dari Game Quitter, game memberi dampak terhadap kemampuan kognitif seseorang yang meliputi berpikir, mengetahui, mengingat, menilai, dan memecahkan masalah.
Tak jarang, dalam sebuah game ada misi yang harus diselesaikan, maka dari itu seorang gamer akan mencari cara untuk melakukannya sehingga otak pun bekerja.
Berikut 5 manfaat game untuk otak.
Memperngaruhi pembelajaran
American Psychological Association (APA) telah melihat bagaimana game mempengaruhi pembelajaran dan mengakui bahwa diperlukan lebih banyak penelitian. Tapi sebuah studi oleh Robles dan Quintero pada tahun 2020 menyatakan game bisa efektif mengajarkan keterampilan matematika SMA.
Para siswa menunjukkan peningkatan sekitar 14 persen dalam topik yang dibahas.
Menambah kemampuan pemecahan masalah
Sebuah studi di Kanada tahun 2013 terhadap 1.492 siswa selama empat tahun SMA menemukan bahwa game strategi mampu membuat siswa memecahkan masalah dan nilai sekolah menjadi lebih baik di tahun ajaran berikutnya. Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, beberapa game dibuat untuk perencanaan, pemikiran strategis, dan logika sehingga otak jadi terbiasa memecahkan masalah.
Meningkatkan kecerdasan
Para peneliti di Karolinska Institutet dan Vrije Universiteit Amsterdam mempelajari hubungan antara kebiasaan layar di 5.000 anak AS dan bagaimana kecerdasan mereka berkembang selama dua tahun.
Hasil menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu di atas rata-rata bermain game meningkatkan kecerdasan mereka sekitar 2,5 poin IQ lebih tinggi. Sementara menonton TV dan video serta terlibat dengan media sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kognitif mereka.
Gamer ahli dan non ahli memperlihatkan keterampilan perhatian yang lebih baik hanya dengan satu jam bermain game. Namun mereka menekankan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui berapa lama efek ini bisa bertahan.
Mempertajam memori
Game penembak mengharuskan pemain beraksi dan merespons situasi dengan cepat. Sebuah studi oleh University of Leiden menyelidik apakah memainkan game jenis ini mampu meningkatkan daya ingat.
Otak pemain yang handal bermain game penembak terlatih menjadi lebih fleksibel dalam memperbarui dan memantau informasi baru sehingga meningkatkan kapasitas memori.