Pentingnya Literasi Digital Masyarakat di Era Internet

AJI Malang gelar pelatihan digital di Kota Malang
Sumber :
  • Istimewa

"Penelitian We Are Social Hootsuite mencatat, ada 204,7 juta pengguna internet di Indonesia. Dari jumlah itu, 191,4 juta di antaranya merupakan pengguna media sosial aktif. Kabar bohong atau hoaks kerap berkelindan di media sosial," katanya.

Penelitian Katadata Insight Centre dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan, 73 persen masyarakat paling banyak mencari informasi di media sosial. 22,4 persen respopnden menilai media sosial sebagai sumber informasi yang paling dipercaya. 47 persen lainnya menyebutkan bahwa informasi di televisi sebagai sumber terpercaya.

Novenda Kartika Putrianto, dosen dari Prodi Teknik Universitas Ma Chung mengungkapkan meskipun dirinya bukan berasal dari disiplin ilmu komunikasi, literasi digital sangat penting dipelajari. Menurutnya literasi digital tidak hanya untuk kalangan tertentu saja, justru harus diedukasikan kepada semua pihak.

"Buat saya yang jauh dari komunikasi, saya belajar dari nol tapi saya mendapat pengetahuan lengkap bagaimana dunia jurnalisme, bagaimana menghadapi informasi hoaks yang dapat merusak harmonisasi masyarakat," tuturnya.

Novenda mengaku pernah menjadi korban informasi hoaks. Jika informasi hoaks tersebut bernuansa sensitif, maka akan berpotensi memicu stabilitas. Menurutnya, jika ia menerima informasi hoaks yang tidak sensitif, cukup diabaikan saja.

"Kita tidak bisa menerima informasi mentah-mentah. Mungkin materi tentang itu juga akan dimasukan ke dalam mata kuliah di Teknik Industri. Seperti ada yang namanya mata kuliah pkologi industri," katanya. 

Pelatihan literasi digital tersebut menghadirkan dua pemateri yang tersertifikasi Google News Initiative. Pelatihan berlangsung selama dua hari dengan dihadiri 28 peserta.