Ajang Batik Sukun 2022, Warga Kenalkan Sejarah
- Istimewa
Malang – Ajang Batik Sukun 2022 digelar dengan nilai unik. Torehan sejarah cerita Presiden RI Pertama Ir Soekarno dituangkan dalam Motif Batik Sukun.
Diketahui Pada Jumat malam, Soekarno kerap merenung berjam-jam di bawah Pohon Sukun menghadap langsung ke Pantai Ende Nusa Tenggara Timur untuk mencetuskan nilai luhur Pancasila.
Pohon sukun inilah yang kemudian menginspirasi pegiatan batik Sukun untuk mengukuhkan bahwa pohon sukun sebagai cirikhas dan penanda motif batik yang berada di Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun mulai dari akar batang daun dan buah.
Tahun lalu setelah berhasil meluncurkan motif batik Sukun pada Malang, Minggu 23 Oktober 2022, Komunitas Batik Sukun berhasil hadir kembali mengelar Ajang Batik Sukun 2022 yang digelar di Taman Jl Walet Utara.
Kegiatan menarik mulai dari pameran, bazzar makanan serta praktek membatik puluhan anak anak Sukun digelar. Juga ada Fashion Show on the Street kelompok anak anak, ibu ibu PKK, bapak-bapak perangkat kelurahan ikut memeriahkan.
Nur Zanah Penggagas Ajang Batik Sukun 2022 menjelaskan bahwa ajang ini di gelar untuk merespon masyarakat Sukun bahwa pertumbuham pembatik Sukun makin banyak, dan kreatif.
“Perlu didukung dan diberi ruang terus seperti ini. Agar kreativitas tidak berhenti. Warga juga antusias sekali dengan budayanya sendiri ini bagus sekali,” jelas Nur Zanah.
Ia pun mengatakan acara ini sebagai persembahan bulan batik Nasional yang kerap di gelar di bulan Oktober.
Turut hadir dan menanggapi, Anggota DPRD Kota Malang Rahman Nurmala mengapresiasi motif batik sukun.
"Warga Sukun sangat cerdar batiknya mengambil tema pohon sukun, dimana pohon sukun identik dengan pohon pancasila yang daunya seperti tapak tangan manusia beserta lima jarinya,” jelas Politisi Golkar ini.
Ia mengungkapkan pula jika motif Batik Sukun kian memperteguh nilai nilai luhur pancasila. Dan patut didorong dan dipromosikan ke segala kegiatan kreatif di lingkungan pemerintahan Kota Malang. Agar cepat berkembang.
Di kesempatan yang sama Andin Lurah Sukun menginginkan terbentuknya Koperasi Batik Sukun untuk menjebatani kebutuhan kebutuhan membatik.
"saya kira peluangnya kita adalah membertuk sentra pengrajin batik sukun baru didalamnya ada koperasi yang mengurusi produksi permodalan batik sukun,” kata dia.