Jelang Lebaran 2025, Harga Bahan Pangan di Jombang Mulai Naik

Ilustrasi pedagang di pasar tradisional Jombang
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pangan di Pasar Citra Niaga (PCN) mulai merangkak naik.

Seperti salah satunya harga cabai yang kini kembali meroket tembus menjadi Rp85 ribu per kilogram.

Rahayu salah satu pedagang di PCN mengatakan, sejumlah bumbu dapur memang mengalami kenaikan harga.

"Kenaikan harga paling tinggi cabai. Cabai itu harganya naik turun. Tidak menentu," katanya, Selasa 18 Maret 2025.

Ia menjelaskan bahwa menjelang puasa kemarin harga cabai tembus hingga Rp90 ribu per kilogram. Kemudian turun harga menjadi Rp70 ribu per kg. "Kini harganya naik lagi menjadi Rp85 ribu per kilogram," ujarnya.

Selain itu, pihaknya menyebut harga cabai merah dan keriting juga naik. Untuk cabai merah sebelumnya Rp30 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp36 ribu per kilogram.

"Cabai merah juga naik cukup banyak sebelumnya Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram," tuturnya.

Tak hanya itu, Rahayu mengaku harga bawang-bawangan juga ikut naik. Bawang merah sebelumnya Rp32 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. "Bawang putih dari Rp30 ribu menjadi Rp38 per kilogram," katanya.

Ia menegaskan naiknya harga bahan pangan ini selelalu terjadi saat mendekati lebaran. "Kalau mendekati lebaran ini selalu naik. Karena memang permintaan juga tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Suwignyo membenarkan bila mendekati lebaran harga kebutuhan pangan khususnya bumbu dapur mulai ada kenaikan harga. "Yang kami lihat memang harga cabai yang masih tinggi," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantuan harga pangan di pasar menjelang lebaran. Sehingga, tidak ada inflasi harga yang tinggi nantinya.

"Kami juga sudah operasi pasar untuk menekan harga. Apabila nanti dibutuhkan operasi pasar menjelang lebaran, nanti akan diberlakukan. Melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu," kata Wignyo.