Tingkatkan Kompetensi Industri Rokok, Diskumperindag Kota Batu Gelar Pelatihan
- Istimewa
Batu, VIVA – Tingkatkan daya saing dan kreativitas sektor industri rokok, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu mengadakan kegiatan kunjungan kerja (kunker) dan pelatihan selama tiga hari, yakni pada 19 hingga 21 Desember 2024.
Acara melibatkan 40 pegawai dari Pabrik Rokok Dwi Sri Putri Junrejo, dengan berbagai agenda penting yang dilaksanakan di Kota Malang dan Pasuruan.
Kepala Diskumperindag Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan jika pihaknya berkomitmen mendorong pertumbuhan industri lokal, khususnya sektor rokok. Harapannya pelatihan mampu memberikan dampak nyata bagi peserta dan industri yang mereka wakili.
“Dengan peningkatan kompetensi para pegawai, diharapkan industri rokok di Kota Batu bisa semakin berkembang dan mampu bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pasar nasional dan internasional,” katanya, Rabu 25 Desember 2024.
Hari pertama, para peserta diajak mengikuti kegiatan di Hotel, Kota Malang untuk mengikuti pelatihan dengan tema 'Peningkatan Daya Saing dan Inovasi Industri Rokok'. Inovasi dalam menghadapi persaingan global sangatlah penting.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor industri rokok," ujarnya.
Diskumperindag berpesan agar peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk rokok Kota Batu, baik di pasar lokal maupun nasiona.
"Apalagi dalam acara hari pertama diperkaya dengan materi pengembangan inovasi produk, strategi pemasaran, dan digitalisasi proses produksi yang disampaikan oleh sejumlah narasumber berpengalaman di bidang industri tembakau," katanya.
Kemudian hari kedua, pelatihan difokuskan pada kunjungan lapangan ke beberapa pabrik rokok ternama di Kota Malang. Peserta diajak melihat langsung proses pengolahan Tembakau Siap Giling (TSG) di Pabrik Rokok Banyu Anyar.
"Kemudian belajar teknik pembuatan Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Pabrik Rokok SKM Malang, dan memahami teknologi pembuatan Sigaret Kretek Mesin (SKM) di Pabrik Rokok AA. Itu adalah pengalaman yang berharga bagi para peserta, mereka bisa melihat langsung proses-proses pembuatan rokok ternama," ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi outbound di Tretes, Pasuruan, yang dirancang untuk memperkuat keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi tim.
"Beragam aktivitas, seperti simulasi komunikasi efektif dan permainan tim, dilaksanakan untuk mengasah kerja sama dan membangun semangat kebersamaan," katanya.
Sementara itu, Pemateri dari Diskopindag Kota Malang, Farid mengapresiasi antusiasme peserta selama kunjungan lapangan tersebut.
“Melalui kunjungan ini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga menyaksikan langsung penerapan teknologi dan inovasi di lapangan. Pengalaman ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta untuk membawa perubahan positif di tempat kerja masing-masing,” tuturnya.
Salah satu peserta, Budi mengungkapkan rasa syukur dan optimisme atas pelatihan yang diselenggarkan oleh Diskumperindag Kota Batu
“Kami sangat bersyukur mendapatkan pengalaman berharga ini. Banyak ilmu yang kami peroleh, mulai dari pengembangan produk hingga strategi pemasaran. Semoga apa yang kami pelajari dapat kami terapkan untuk memajukan industri rokok di Kota Batu,” tuturnya.