Harga Telor di Kota Malang Merangkak Naik di Awal Bulan Ramadhan

Peternakan ayam petelur di Buring, Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Awal bulan Ramadhan harga telor ayam di Kota Malang merangkak naik ditingkat peternak. Jika pada tiga pekan lalu peternak berjualan telor diharga Rp22 ribu kini sudah naik menjadi Rp26 ribu untuk satu kilogram. 

Salah satu peternak ayam petelor adalah Soleh, warga Buring, Kedungkandang, Kota Malang. Dia mengungkapkan bahwa penyebab kenaikan harga telor karena harga paket pakan ayam juga mengalami kenaikan. Hal itu, berdampak pada proses produksi sehingga harga telor ikut melambung tinggi.

"Saya ini punya 1.100 ekor ayam setiap hari menghasilkan 55 kilogram telur. Tapi itu nanti masih harus disortir. Nah, harga telor tinggi karena harga pakan juga tinggi," kata Soleh, Kamis, 23 Maret 2023.

Soleh mengatakan, pada 3 pekan lalu harga satu paket pakan masih di bawah Rp1 juta atau berkisar diangka Rp900 ribu. Satu paket pakan ternak untuk jatah 1 pekan. Dalam sebulan Soleh membutuhkan 4 paket pakan, untuk 1.100 ekor ayam yang dia punya. 

"Satu paket itu ada tiga macam isi pakan, yakni, konsentrat, jagung dan dedek. Kami beli lima paket itu untuk satu bulan. Kalau kemarin kami beli satu paket tidak sampai Rp1 juta," ujar Soleh. 

Soleh mengatakan, wajar jika harga telor di pasaran mengalami kenaikan. Sebab, harga ditingkat peternak juga mengalami kenaikan akibat harga pakan yang naik. Dia menyebut, keputusan kenaikan disebabkan oleh harga pakan dan sesuai arahan koperasi yang menaungi para peternak.

"Yang menentukan harga itu dari koperasi. Harga terendah bulan lalu pertengahan bulan sekitar Rp22 ribu perkilogram. Karena memang dari pakannya itu naik, jadi harga telur ikut naik bertahap. Memang mahal (di pasaran) karena kan Rp26 ribu dari peternak. Itu kan sudah pindah tangan tiga kali. Dari peternak, tengkulak dan penjual di pasar," tutur Soleh.