Cerita Sedih Tragedi Kanjuruhan 'Cucu Saya Selalu Tanya Mama Pergi Kemana'

Hari Prasetyo kakek dari Yusril dan Defan.
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – 11 Januari 2023 nanti tepat 100 hari peringatan Tragedi Kanjuruhan. Peristiwa yang merengut 135 orang meninggal dunia dan 600 lebih orang terluka itu membekas di hati publik Malang. Terutama para korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. 

Ada kisah memilukan yang diceritakan oleh Hari Prasetyo (56 tahun) warga Jalan Bandulan 1 J, Sukun, Kota Malang. Dia adalah ayah dari salah satu korban meninggal dunia bernama Radina Astrida Lufitasari (21 tahun. 

Mendiang putrinya memiliki dua buah hati yang kini hidup bersama Hari. Dua cucu Hari itu masing-masing bernama Yusril (3,5 tahun) dan Defan (1,5 tahun). Kondisi psikologis kedua bocah ini berubah setelah kepergian ibundanya. 

Untuk Yusril dia sering termenung. Sering kali dia merindukan sosok mendiang Radina. Saat itu Hari dan istrinya bingung untuk menjawab kerinduan cucunya akan kehadiran sosok ibu. Hari sebisa mungkin mencoba memberi jawaban agar cucunya kembali tenang.

"Mereka setiap hari tanya mamanya. Saya selalu sampaikan mamanya kerja. Saya hanya bisa jawab Mama kerja, nyari uang buat kamu sekolah," kata Hari di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa, 3 Januari 2022.

Perubahan psikologis lainnya, cucunya lebih banyak terdiam dan bermain handphone. Bahkan di luar kebiasaan, kini cucunya sering kali tidur larut malam. Mungkin karena merindukan sosok ibu yang kini tenang di alam lain. Sampai detik ini keluarga belum memberi tahu jika ibunya meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Karena biasanya setiap hari sama mamanya. Sering diam, mainan handphone, marah-marah bahkan tidur larut malam. Kalau malam sering tanya mamanya bahkan tidur paling sore itu jam 12 malam sekarang. Sering ngomong sendiri. Bahkan pernah tidak tidur," ujar Hari.