Aremania Kepung Flyover Kotalama, Tuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan

Demo Aremania di Flyover Kotalama
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Gelombang demonstrasi Aremania terus berlanjut. Kini ratusan Aremania dari wilayah Mergosono, Kota Malang memblokade sementara jembatan layang atau flyover Kotalama untuk unjuk rasa sekira pukul 16.00 WIB, Minggu, 13 November 2022. 

Demonstrasi ini berlangsung sekira dua jam. Mereka membentangkan sejumlah spanduk kecaman atas tindakan represif aparat keamanan pada Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. 

"Duka serta amarah masih mengendap di setiap keluarga korban dan korban. Mereka (aparat) berhasil merampas hak hidup rakyat. Tragedi ini mengakibatkan banyak nyawa hilang," kata orator aksi yang enggan disebutkan namanya. 

Sejumlah spanduk yang dibentangkan antara lain bertuliskan. "Pidanakan Aparat Pembunuh" dan "Usut Tuntas". Demonstran menegaskan bahwa demonstrasi ini dilakukan karena melihat lambannya penanganan kasus ini. Bahkan di awal Tragedi polisi dianggap berupaya mengaburkan fakta dengan membuat sejumlah informasi tidak valid. 

"Mereka mengalihkan perhatian dengan banyak hoaks, seperti miras (minuman keras) yang ternyata itu bukan miras (tapi obat hewan untuk PMK)," ujarnya. 

Dalam aksinya demonstran membacakan sejumlah tuntutan, diantaranya meminta penyidik untuk segera menemukan dan menghukum penembak gas air mata yang sudah jelas terlihat. .enuntut Komnas HAM untuk mendalami kembali temuannya dan menetapkan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat.

"Kemana keadilan selama ini. Kita menuntut pihak-pihak terkait harus bertanggungjawab. Temukan penembak gas air mata, ini masalah merenggut nyawa," tuturnya. 

Setelah membacakan tuntutan, Aremania melakukan longmarch di area Kotalama-Mergosono. Demonstran pun kemudian membubarkan diri dengan tertib jelang waktu azan Maghrib tiba.