Arema FC Tolak Liga 1 Tanpa Penonton
- Media Officer Arema FC
Malang – Arema FC menolak rencana PSSI meneruskan Liga 1 dengan sistem bubble dan tanpa penonton. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) selaku pengelola Arema FC, Tatang Dwi Arifianto menegaskan cukup timnya saja yang menerima hukuman imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Soal adanya penolakan di supporter terkait format bubble dan tanpa penonton, kami sangat respect dengan hal itu. Sekali lagi, cukup Arema FC saja yang mendapatkan hukuman ini. Kami akan jalani dengan legowo," kata Tatang, Senin, 7 November 2022.
Perlu diketahui pasca Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 nyawa suporter meninggal dunia dan 600 lebih mengalami luka-luka. PSSI menyatakan Arema FC tidak boleh bermain kandang di Malang.
Sesuai dengan keputusan Komdis PSSI, Arema FC hanya bisa menggelar pertandingan kandang dengan jarak 250 kilometer dari lokasi kejadian yakni Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Kepastian dimana venue Arema FC setelah mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI pasca tragedi Kanjuruhan tentu akan segera dipastikan menunggu keputusan format kelanjutan kompetisi nanti seperti apa,” ujar Tatang.
Usai owner’s club meeting pada Jumat 4 November 2022 kemarin. Format kompetisi belum jelas apakah menggunakan skema home away atau centralized bubble. Sejauh ini belum ada kepastian bergulirnya Liga 1. Berkembang wacana Liga 1 bergulir antara 18 November atau 25 November dan paling lambat 2 Desember 2022.
"Dua hal tersebut (home away atau centralized bubble) masih menjadi bahasan. Namun kami yakin hal ini akan segera dipastikan secepatnya," tutur Tatang.