RSSA Bantah Hentikan Biaya Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan

RSSA Malang bantah hentikan biaya pengobatan tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang membantah biaya pengobatan bagi korban Tragedi Kanjuruhan dihentikan. Mereka memastikan pengobatan tetap diberikan secara gratis pada seluruh korban Tragedi Kanjuruhan, yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 silam. 

RSSA juga memastikan masih menerima pasien lain yang membutuhkan pengobatan akibat Tragedi Kanjuruhan. Kepastian ini sesuai instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sebelumnya. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, atau Komnas HAM buka suara terkait dugaan pembiayaan perawatan korban Tragedi Kanjuruhan dihentikan oleh Pemerintah Jawa Timur. Komnas HAM mendapat laporan itu dari Aremania

"Seluruh korban kasus Kanjuruhan yang kami rawat di sini, yang sedang di rawat, maupun yang sudah dipulangkan. Itu sudah diberikan ketetapan oleh Pemprov Jatim, Gubernur dan Pemkot itu gratis," kata Dirut RSSA Kohar Hari Santoso, Senin, 17 Oktober 2022. 

Kohar mengatakan pasien lain Tragedi Kanjuruhan jika ingin mendapat pengobatan di RSSA tetap dilayani asal membawa dokumen lengkap seperti surat pengantar dari RT/RW atau perangkat desa atau dinas kesehatan setempat di masing-masing wilayah. 

"Kalaupun ada pasien baru yang tidak pernah kontak dengan fasilitator kesehatan ini (RSSA). Mohon dilengkapi dengan surat kelengkapan dari otoritas pemerintah kabupaten/kota setempat," ujar Kohar. 

Perlu diketahui, masa tanggap darurat penanganan korban Tragedi Kanjuruhan diterapkan sejak 2 Oktober 2022 dan telah berakhir pada 8 Oktober 2022 yang lalu. Tetapi di luar masa itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tetap menggaransi biaya pengobatan gratis. 

"Bahkan sudah kami koordinasikan juga dengan Pemkot Malang. Dinkes Kota Malang ada kasus baru Kanjuruhan nanti kami antar apakah ini benar kasus Kanjuruhan atau bukan. Jadi sampai sekarang ini pengobatannya bagi Tragedi Kanjuruhan ini gratis," kata Kohar.

Aminayu, salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang sedang merawat putranya Muhammad Afrizal (10 tahun) mengaku biaya pengobatan masih gratis bagi anaknya yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, pada Sabtu, 1Oktober 2022) lalu. Saat ini anaknya masih dirawat di RSSA karena membutuhkan perawatan serius.

"Sekarang anak saya masih dirawat di RSSA. Sebab masih butuh perawatan dikulitnya. Katanya sih masih agak panjang perawatannya. Saya tidak disuruh bayar sama sekali. Mulai dari datang sampai sekarang tidak ada bayar apapun," tutur Aminayu.