Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kapolres Malang Dicopot
- Istimewa
Malang – Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat resmi dicopot, Senin 3 Oktober 2022. Ia dimutasi menjadi Pamen SSDM Polri buntut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.
Berdasarkan keterangan pers Kepala Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo 3 Oktober 2022, Polri resmi menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan jadi Pamen SSDM Polri.
“Posisi AKBP Ferli Hidayat sebagai Kapolres Malang digantikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana,” ujar Dedi di Mapolres Malang.
Dalam Tragedi Kanjuruhan, Dedi memastikan, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 125 orang. Korban luka berat 21 orang dan luka ringan ada 304 orang. Total korban hingga saat ini mencapai 450 orang.
“Minta bantuan pada teman-teman media meluruskan jangan distorsi informasi lagi. Semetara yang kami dapat dari tim DVI (Disaster Victim Investigation) ada 125 orang meninggal dunia. Tim masih akan terus bekerja dan kami akan update lagi terkait hasil kegiatan hari ini,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Suporter tuan rumah menerobos masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan usai.
Massa semakin anarkis sehingga menyebabkan dua petugas kepolisian meninggal dunia. Kemudian petugas melakukan tembakan gas air mata ke arah massa. Nah, saat itulah massa panik dan mundur hingga terjadi penumpukan orang, sehingga banyak yang pingsan dan terinjak-injak.
"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," ujar Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta.
Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi. 3 merupakan mobil pribadi.